Sabtu, 18 Februari 2012

0

Contoh Lirik Musikalisasi Puisi


Untukmu : IBU
Intro : Am Em F G
Am                      Em
Senyum manismu sinari hatiku
F            G
Saat aku lelah
Am             Em
Raut wajahmu slalu ingatkanku
F                  G
Membuat ku merindukanmu
C
Ibu
       Am
Kau lentera hatiku
F                  G
Do’a terangi langkah juangku

Reff :         C                                          Am
                  Jangan biarkan aku sendiri di keramaian ini
                         C
                  Aku akan kehilangan jalan pulang
                              C                                   Am
                  Jangan kirim aku ketempat yang jauh dari rumah
                          F                              G
                  Aku takut ibu melupakanku
      F          C         F          C
Jika sekali waktu, ayah mengayunku
      F                                  G
Terlalu tinggi terbang ke udara
      F          C
Mataku mencari mu
      F
Berharap ibu datang memeluk dan membelai ku
                              G
Dengan kasih sayangmu


Aku tidak pernah berkata padamu
Betapa takutnya aku pada gelap
Aku tidak pernah berkata padamu
Betapa perhatiannya aku padamu
Tetapi, ibu tau tentang itu bukan ?

Jangan biarkan aku sendiri di keramaian ini
Aku akan kehilangan jalan pulang
Jangan kirim aku ketempat yang jauh dari rumah
Aku takut ibu melupakanku

Jika sekali waktu, ayah mengayunku
Terlalu tinggi ke udara
Mataku mencari mu
Berharap ibu datang memeluk dan menangkapku

Karya : KUSTIYANTI , PUPUT, EMMI, SILVIA, RAHMIN 
Mahasiswa PBSI Unv. Ahmad Dahlan ang.2010 




0 komentar:

Kamis, 09 Februari 2012

3

Ciri dan Contoh Puisi angkatan 66


Contoh Syair Puisi
berdasarkan ciri-ciri sastra angkatan ‘66

1.      Berontak terhadap Sistem pemerintahan yang buruk

Kau tertawa diatas kekuasaan
Kau diam dalam tahumu
Apa yang kau kerjakan disana?
Ribuan rakyat mengeruk sejumput tanah demi hidup

 Diam-diam kau merayap  bersama kekuasaan
Menindas tubuh kecil tak berdaya
Bertopeng malaikat tapi menikam
Membela tapi memindas

Berjuta manusia berharap untuk hari esok
Tapi kau remuk redam mereka
Kau hancurkan dengan seonggok harapan kosong
Kau hitamkan dengan janji-janji tiada  arti
Penindasan Para Penguasa  Kurnia laelasari

2.      Bercorak perjuangan anti tirani proses politik, anti kezaliman dan kebatilan

Kawan dengarkanlah
Kengerian terlalu lama
Di tanah yang harusnya kita merasa bangga

Bila kau tak bicara
Kita lelah menanam dusta
Bukankah menderita adalah kita juga?

Hey Negeri ???
Kapankah akan berhenti !
Hey Negeri ???
Kapankah mungkin kita akhiri !
Hey NegeriRindy Wahyu Budi P.”

3.    Bercorak membela keadilan

            Kau para penjahat bersragram
            Lihatlah, para gelandangan kelaparan
            Beratapkan langit, beralaskan jalan
            Mengais sampah mencari makan
            Tak pernah mereka rasakan
            Dunia dengan penuh kemewahan
            Disatu sisis,
            Negara ini Negara demokrasi
            Hokumpun kita taati
            Tapi mereka tak pernah menerima aspirasi
            Mereka abaikan demonstrasi
            Memimpin Negara dengan emosi
            Sidang pun anarki
            Hingga puisi pun mereka kali
Antara penjahat dan pejabat Deta ervita sari

4.       Mencintai nusa, bangsa, negara dan persatuan

            Kenapa kau beri hutang di negeri asing
            kenapa  kau wariskan ekonomi yang bikin pusing
            kenapa kau ceritakan saat ini puing-puing frustasi
            hanya para korupsi, yang buat rakyat mati berdiri

            tanah air ku, disini kutumpahkan darah ini
            disini dulu kami berjuang hingga mati
            disini dulu kami saling berjuang
            melupakan perbedaan ras, agama dan suku untuk menang

            tanah air ku, mengapa sekarang kau suram
            kenapa tanah air mu terbengkang
            kenapa keindahan ini tak lagi cemerlang
            kenapa penghunimu hanya berebut jabatan dan kekayaan

            dari sudut pedesaan
            dari sudut perkotaan
            masih ada generasi-generasi muda yang berjuang
            berpikir dan mencoba bangkit dari keterpurukan

            kami disini masih cinta
            kami disini masih sayang
            tanah air ku  satu bernama Indonesia
            negeri ku bhineka tunggal ika
Indonesia Tanah Air Ku“ Heru Nurananto “

5.      Banyak mengemukakan cerita-cerita dan kepercayaan rakyat sebagai pokok-pokok sajak balada.

Biarkanlah mereka tenang
Biarkanlah mereka damai
Dan biarkanlah mereka menjadi diri sendiri

Jangan sampai kau sedikitpun
Membuat mereka marah
Mereka murka
Atau mereka yang akan memakan kita !!!

Dewi Sri akan selalu memberikan butiran-butiran suci
Dan langit akan selalu meneteskan air matanya
Biarkan semua itu
Sebuah berkah yang maha
Agar kita belajar bijaksana

Rawat, Lindungi, berilah kasih sayang
Jangan sampai jadi durhaka
Hanya ini lah cara kita !
Cara Kita “ Puput Alviani”

6.      Ada gambaran suasana muram karena menggambarkan hidup yang penuh penderitaan

Jika kupaksakan dengan peluh jua
Tetap saja hanya untuk makan sehari
Terkadang ingin kuberdiam saja
Melawan suara risau nyanyian perut

Hidup hari ini
Bergantung pada kerja kemaren
Hidup besok
Bergantung pada kerja hari ini
Jika kutadahkan tangan meminta
Hatiku remuk menolak hina
Jika teringat nasib untuk berubah
Ragaku rapuh menopang gagal
Demi Sesuap Saja Selvia

7.      Mengungkapkan masalah-masalah sosial; kemiskinan,  pengangguran,  perbedaan kaya miskin yang besar, belum adanya pemerataan hidup

Di sudut ingar bingar kota diacuhkan
Terasingkan  dari  kelayakan
Menatap haru hidup di hari esok
Hari  untuk menyambung urat nadi
Jiwanya tangguh menerjang badai kemiskinan
Raganya nestapa melawan arus kenyataan
Tak terperi tergerus oleh  ketidakadilan
Meraung melawan kenyataan

Dia bagaikan suara katak di malam hujan
Di acuhkan di sudut kota besar
Hanya teman kemiskinan yang setia
Hanya nafas yang masih tersisa
Derita Di Sudut Kota Kurnia Laelasari

8.      Protes sosial dan politik

Terlalu jauh perkataannya
Tak nampak rata ataupun sama
Semua terlihat sangat jauh beda

Bla , , ,bla, , ,bla, , ,bla, , ,
            Pandai benar bermain kata – kata

            Entah benar ,  entah salah
            Tak ada yang mengira
            Ngoceh sana, ngoceh sini
            Mengumbar janji tanpa bukti
            Kau memang pandai bersilat lidah
            Kau pandai juga memutar balik fakta

            Dasar tikus politik !
            Tak tau norma, Tak paham pula agama
            Buta mata karena harta

            Telanjangilah matamu,
            Tak nampak kah kehidupan sekitarmu ?
            Wajah-wajah tergusur yang hanya dapat
            Melihat tingginya kopiah yang kau kenakan

            Dasar tikus politik !
            Tak hanya buta mata
            Namun, Buta hati dan telinga !!
Tikus Politik “ Puput Alviani “

karya : PBSI 2010 "a" UAD









3 komentar:

Selasa, 07 Februari 2012

2

with my Friend PBSI A UAD

good bye semester 3
with Ayyu, Siwie, Via, Emmi, Rohmin, Lovi
at pantai depok, yogyakarta
sabtu, 4 Februari 2012

awalnya ngga niat mau jalan-jalan, nyoba aja ngajakin temen-temen main ehh ternyata pada mau.. like this yooo :)
tadinya cuma aku ama Rachmin,,ngajakin ayu ama lovi mau deh,,
trus ngajakin emmi soulmatenya siwi ikut ,, y uda deh capcus,,eh via juga nyantel,,
akhirnya kita berangkat ber 7,, tapi ternyata bebepnya lovi ikut,,ya uda jadi ber 8 :)

awal janjian berangkat jam 8,, eh dasarnya jam indonesia ngaret,, jadinya berangkat jam 08.30..
perjalanan yang ditempuh kurang lebih 1jam lebih laa, soalnya kita jalannya slow gitu :)#demi keselamatan.
akhirnya nyampe pantai depok sekitar pukul 09.50 WIB ,, eh ternyata cuacanya lagi jelek, masa baru sampe bibir pantai disambut ujan :( #menyebalkan

ujannya tambah gede,akhirnya kita mutusin buat berteduh di salah satu tenpat makan,,tujuan utama sih mau makan gitu,,hahaha
akhirnya kita makan dulub sambil nggu ujan :)

foto pas lagi makan :)
ikan cakalang ama kerangnya enyak bgd :D
abiz makan,alhmdulilah yah sesuatu,ujannya reda :)
langsung deh capcuz ke pantai,,foto -foto :)
abiz caapee foto-foto capcus pulang,,,

thx yah Rohmin,emmi,siwi,via,ayyu,lovi . . .kapan-kapan lagi :)
ini ceritaku :)


2 komentar:

Senin, 06 Februari 2012

0

Untuk Ayah

Apa yang bisa aku persembahkan ? Atas segala usaha dan kerja keras mu. Apa yang dapat aku berikan ? Atas semua do’a dan dukungan darimu Teriknya matahari membakar kulit mu Dinginnya hujan mengguyur tubuhmu Tak pernah sedikit pu kau mengeluh Senyum dan semangat mu selalau membakar jiwamu . . . Namun , , , Apa yang kau banggakan dari ku ? Apa yang membuat mu bertahan ? Memberikan do’a dan dukungan padaku. Oh, , , , ayah , , , Akan kah aku bisa membuat mu bahagia ? Mewujudkan secuil harapan dan cita-cita mu Untuk menjadi orang yang berguna dan dapat dibanggakan? Aku percaya . . . Dan aku pasti bisa Karena kau AYAH . . Wonosobo,februari 2010

0 komentar: